ODALAN PURNAMA SASIH KATIGA DI PLN

Pada tanggal 17 September 2024, saya berkesempatan untuk menghadiri perayaan Odalan Purnama Sasih Katiga di PLN UP3 Persero Bali Utara. Momen ini merupakan bagian dari tradisi Bali yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan budaya. Bersama rekan-rekan karyawan, kami melaksanakan persembahyangan bersama yang tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antar sesama.

Makna Purnama Sasih Katiga 

Purnama Sasih Katiga, yang jatuh pada bulan ketiga dalam kalender Bali, memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Bali. Hari purnama dianggap sebagai waktu yang penuh dengan energi positif, di mana umat memuja para dewa untuk memohon keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup. Dalam konteks ini, Purnama Sasih Katiga menjadi saat yang tepat untuk bersyukur atas segala berkah yang telah diterima dan memohon perlindungan dalam menghadapi tantangan hidup.

Persembahyangan Bersama di PLN

Di PLN UP3 Persero Bali Utara, perayaan ini dilaksanakan dengan penuh khidmat. Area persembahyangan dihias dengan indah menggunakan sesajen seperti canang, banten, dan penjor, yang melambangkan rasa syukur dan harapan akan keseimbangan alam. Semua karyawan, dari pimpinan hingga staf magang, mengenakan pakaian adat Bali, menciptakan suasana yang sakral dan penuh makna.

Persembahyangan dimulai dengan doa dan harapan agar perusahaan dan seluruh karyawan diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas. Momen ini menjadi kesempatan bagi kami untuk bersatu dalam semangat yang sama, memohon berkah dan perlindungan dari Sang Hyang Widhi Wasa.

Kebersamaan dalam Spiritualitas

Salah satu aspek yang paling mengesankan dari perayaan ini adalah rasa kebersamaan yang terjalin di antara kami. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, dalam momen spiritual ini, kami semua bersatu dengan tujuan yang sama. Persembahyangan bersama ini tidak hanya menjadi ungkapan pengabdian kepada Tuhan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional di antara karyawan.

Ngayah, atau berkontribusi secara sukarela, juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Setiap orang berperan dalam mempersiapkan sesajen dan membersihkan area persembahyangan, menciptakan rasa tanggung jawab dan kerjasama yang kental. Pengalaman ini mengajarkan saya tentang pentingnya kolaborasi dan saling mendukung dalam lingkungan kerja.

Refleksi Pribadi

Sebagai mahasiswa magang, pengalaman ini memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana spiritualitas dapat berperan dalam kehidupan profesional. Di PLN, kegiatan persembahyangan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi momen refleksi dan penguatan batin bagi seluruh karyawan. Saya menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan spiritual adalah hal yang sangat penting.

Kegiatan ini mengajarkan saya bahwa kerjasama, harmoni, dan rasa syukur adalah elemen-elemen kunci yang mendukung kesuksesan, baik secara individu maupun kolektif. Sebagai calon profesional, saya merasa pengalaman ini sangat berharga dalam membentuk pemahaman saya tentang penerapan nilai-nilai budaya dan spiritual dalam dunia kerja yang modern.

Penutup

Perayaan Odalan Purnama Sasih Katiga di PLN UP3 Persero Bali Utara bukan hanya sekadar menjalankan tradisi, tetapi juga merupakan momen untuk memperkuat ikatan spiritual dan kebersamaan di tempat kerja. Melalui persembahyangan bersama, saya merasakan bagaimana nilai-nilai spiritualitas dapat mendukung kesejahteraan dan harmoni di lingkungan kerja.

Pengalaman ini tidak hanya memperkaya perjalanan magang saya, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang akan selalu saya bawa. Harmoni antara pekerjaan dan kehidupan spiritual, sebagaimana yang saya rasakan di PLN, adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan kesuksesan dalam setiap aspek kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUNJUNGAN DOSEN PEMBIMBING

Pengalaman Magang: Mengikuti Survei Pemasangan Listrik di Bali Utara